Sosialisasi dan Survey Penerapan Standar Instrumen Pertanian Komoditas Kopi di Kab. Tana Toraja
Tana Toraja, 7-8 Agustus 2023. Acara Sosialisasi dan Survey Penerapan Standar Instrumen Pertanian Komoditas Kopi di Desa Pango-Pango Kecamatan Makale Utara, Kabupaten Tana Toraja serta FGD “Penerapan Standar Budidaya dan Pengolahan Kopi” di Dinas Pertanian Kabupaten Tana Toraja.
Acara dihadiri oleh Kadis Pertanian Kab. Tana Toraja yang diwakili oleh Ibu Dorce dan tim BPSIP Sulawesi Selatan, LPK Kopidukasi, UKM Ramdan Uma Coffee, Penyuluh Pertanian Kab. Tana Toraja, dan 10 Kelompok Tani dari beberapa kelurahan di Makale dan Makale Utara Kab. Tana Toraja.
Acara diawali dengan uraian singkat penanggung jawab kegiatan, ibu Rifah H.Arum, S.TP., M.Si. Beliau memaparkan bahwa kegiatan sosialisasi dan identifikasi bertujuan untuk mensosialisasikan kegiatan dan mengidentifikasi system produksi kopi yang existing di Kabupaten Tana Toraja. Sedangkan kegiatan FGD bertujuan untuk menggali informasi mengenai permasalahan penerapan standar yang ada di lapangan serta mengidentifikasi standar yang diperlukan untuk mendorong terstandarnya produk kopi.
Pada kesempatan yang sama, Kadis Pertanian Kab. Tana Toraja yang diwakili oleh Ibu Dorce dalam sambutannya menyampaikan bahwa Dinas Pertanian Kab. Tana Toraja telah melepas dua bibit kopi varietas bibit kopi Toraya Perindingan dan varietas bibit Buntu Santung. Beliau juga menambahkan bahwa buah harus dipetik dalam keadaan merah sempurna dan bila telah memenuhi standar maka kopi akan memiliki nilai yang tinggi dan tentunya akan meningkatkan pendapatan petani.
Selanjutnya dilakukan identifikasi mengenai sistem produksi kopi yang existing dengan metode wawancara menggunakan kuisioner ke petani kopi. Yang dilanjutkan dengan pemaparan materi antara lain (1) Peluang Pengembangan Kopi Toraja oleh Kadis Pertanian Kab. Tana Toraja, (2) Pentingnya Penerapan Standar dalam Kegiatan Budidaya Kopi oleh BPSIP Sulawesi Selatan, (3) Penerapan Standar Budidaya dan Pengolahan Kopi oleh LPK Kopidukasi, (4) Kendala dan Permasalahan dalam Penerapan Standar oleh UKM Randan Uma Coffee.
Diharapkan kedepannya petani kopi di Kabupaten Tana Toraja dapat menerapkan GAP dan GHP yang sesuai dengan standar komoditas kopi sehingga produk kopi bernilai jual tinggi dan lolos eksport.