Kunjungan Kerja Mentan: Temu Teknis Perkebunan di Kabupaten Wajo Sul-Sel
Wajo (13/01/2024). Kunjungan kerja A. Amran Sulaiman di Kabupaten Wajo menghadiri acara Temu Teknis Perkebunan dengan tema "Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing Perkebunan Berkelanjutan". Kunjungan Kerja ini merupakan kunjungan perdana Andi Amran Sulaiman ke Kabupaten Wajo sejak dilantik kembali menjadi Menteri Pertanian oleh Presiden Jokowi.
Mentan A. Amran Sulaeman tampak didampingi oleh Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementan Prof. Dr. Fadjry Djufry, M.Si bersama Jajarannya, Dirjen Perkebunan Kementan, Andi Nur Alam Syah bersama jajarannya dan beberapa perwakilan Eselon I kementan. Selain itu, hadir pula beberapa pejabat daerah diantaranya Bupati, Sekda, Kepala OPD, PPK, PPL dan sekitar kurang lebih 10 ribu petani dari 14 Kecamatan di Kabupaten Wajo.
Bupati Wajo, Amran Mahmud menyampaikan selamat datang sekaligus apresiasi kepada Menteri Pertanian atas kunjungannya di Kabupaten Wajo. "Selamat datang Bapak Menteri Pertanian di Kabupaten Wajo. Di awal pemerintahan saya tahun 2019 beliau berkunjung ke Wajo dan Alhamdulillah diakhir pemerintahan saya, kami kembali ketemu. Semoga membawa kemakmuran bagi Wajo dan provinsi Sulsel, " ucapnya.
Amran Mahmud menyebut Pertanian merupakan sektor unggulan yang dapat menggerakkan sektor ekonomi lainnya. Wajo mampu meningkatkan 23 persen hasil pertanian, tertinggi di Indonesia dengan produksi menghampiri 1 juta ton yaitu 954 ribu ton.
Mentan A. Amran Sulaeman mengatakan bahwa kondisi pangan dunia tidak baik-baik saja, kondisi dunia saat ini krisis pangan-krisis energi termasuk Indonesia. Ada 10 negara kelaparan saat ini dan 735 juta hampir 1 miliar orang kelaparan karena kekurangan pangan, serta ada 44 negara yang terancam kekurangan pangan sekarang ini.
Dulu 2017, 2019, 2020 kita swasembada, tiga kali swasembada dibawah pemerintahan Bapak Joko Widodo artinya kita mampu kita sanggup dan kita akan kembalikan itu dalam waktu tiga tahun sehingga kita dapat berdaulat pangan dan menjadi super power lewat pangan.
Selanjutnya Mentan A. Amran Sulaeman memberi penghargaan kepada petani milenial berprestasi, penyuluh berpreatasi, THL berprestasi serta Kepala Desa yang turut andil dalam kemajuan pengembangan komoditas perkebunan dan Menteri psrtanian juga memberikan bantuan berupa bibit serta alat mesin pertanian diantaranya 11 unit traktor roda empat, 41 unit traktor roda dua, 23 unit mesin pompa serta 1480 unit handsprayer.
Kegiatan Temu Teknis ini diisi pula oleh beberapa narasumber yang berkompeten yaitu Prof. Dr. Ir. H. A. Muh. Syakir MS (Tenaga Ahli Kementan Bidang Perkebunan), Dini Astika Sari M. Biotech (Kepala Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia) dan Tokoh Petani Milenial serta kegiatan ini juga turut dimeriahkan dengan adanya booth stand pameran UMKM yang menampilkan produk-produk hasil olahan perkebunan.
(AFS)